Mengingat Sejarah Desa Gardumukti adalah merupakan desa pemekaran dari Desa Mariuk sejak tahun 1982 konon katanya, nama Desa Gardumukti berdasarkan hasil musyawarah para tokoh masyarakat yang dikaitkan dengan sejarah kampung Gardu bahwa dikampung tersebut terdapat sebuah bangunan Gardu atau tempat berteduh (pangiyuhan) orang-orang, dan ditambah dengan kata Mukti yang artinya sejahtera maka hasil kesepakatan para tokoh masyarakat diputuskan secara mufakat bahwa wilayah desa pemekaran dari desa Mariuk yaitu diberi nama Desa Gardumukti
Pada jaman dahulu konon katanya menjelang musim tanam dan panen padi
di setiap sudut pematang sawah diberi
sesaji berupa kembang telon, dan menjelang panen sedekah mapag sri (hajat
menjelang panen) dengan kesenian wayang kulit.
Pada setiap perempatan diwilayah Desa Mariuk mengadakan Baritan (
Sedekah Bumi ), masyarakat antusias mengadakan makanan dan minuman yang
disajikan ditiap perempatan jalan serta dikumpulkan banyak orang dan makan
bersama sama. Konon katanya agar menjelang musim tanam tidak ada / menghindari
malapetaka
Kepercayaan penduduk Desa gardumukti disetiap menjelang Khajatan
baik Pernikahan maupun Sunatan calon
penganten diharuskan ziarah (nyekar) kubur dan tempat tempat yang
dikeramatakan. Sehari sebelum Khajatan dilaksanakan tuan rumah harus memasang
sesaji (kucingan) baik dirumah,
pojok tarub, sumur dan tempat tempat keramat, tuan rumah juga mempercayakan
sesepuh desa (Orang yang dianggap ampuh) kalau tidak dilaksakan dikhawatirkan
akan mendatangkan malapetaka/hajatan ada halangan/gangguan.
Setiap ada orang meninggal sebelum dibawa kepemakaman sanak
saudara almarhum supaya nyelusup (
berjalan keliling 3 kali dibawah mayat yang sedang dipikul ) dipercayai agar
tidak membayangi kehidupan mereka.